Monumen Komando Hayam Wuruk
Monumen Komando Hayam Wuruk yang Terlupakan
----------------------
Monumen ini dibangun untuk penghargaan kepada para pahlawan yang berkorban jiwa raga saat Agresi Militer II Belanda 1948 hingga 1949.
Saat itu Belanda menyerang kembali dengan nama Operasi Gagak. Semua wilayah dikuasai. Indonesia hampir habis termasuk Mojokerto.
Saat Agresi Militer II Belanda ini, Ajudan Presiden Sukarno bernama Mayor Pamoe Rahardjo tidak sengaja berada di Jawa Timur untuk menyaksikan pelantikan Kolonel Sungkono menjadi pimpinan militer tertinggi Jawa Timur.
Saat di Jawa Timur, ternyata Ibu kota Jogja diserang. Mayor Pemoe tidak dapat kembali. Karena rekam jejak sebagai salah satu kader PETA terbaik, Mayor Pamoe ditugaskan oleh Pak Sungkono memimpin 3 Batalyon tempur dan 1 Batalyon teritorial untuk menghadapi serangan Belanda.
Dipilih PAcet karena terletak pada ketinggian. Siapa yang menempati ketinggian, itulah pemenang pertempuran.
Operasi ini dinamakan Operasi Komando Hayam Wuruk. Dalam perjalanannya mempertahankan wilayah Mojokerto, Komando Hayam Wuruk mendapat bantuan 1 batalyon lagi dari Batalyon Condromowo atau Yon Munasir.
Musuh Belandadalam pertempuran adalah hal yang enteng karena mental Belanda yang penakut membuat Komando Hayam Wuruk bisa berjaya di tanah Mojokerto.
Musuh yang menyulitkan adalah bangsa sendiri yang menjadi mata-mata. Memberikan data siapa saja pejuang yang melawan Belanda. Belanda menjalankan kejahatan perang dengan menangkap orang-orang sipil kerabat keluarga pejuang Komando Hayam Wuruk.
Jalur ini lah yang dipakai para pejuang Komando Hayam Wuruk untuk mengungsikan keluarganya dari Mojosari menuju Batu melalui Cangar yang saat itu masih mengerikan.
Karena Basis Operasinya di Pacet, maka pada tahun 1983 dibuat Monumen sertinggi 9 meter ini. Monumen muda mudi pejuang mengangkat Garuda Pancasila dengan bagian bawah dunia penuh kedamaian.
Monumen ini dibangun saat penyusunan Buku "Monumen Perjuangan Jawa Timur" Karena adanya Monumen ini saat buku ini sedang disusun.
Sayang, sudah ada kerusakan di beberapa tempat monumen ini....dan...tidak ada yang memperhartikan Monumen ini. Keramaian di Pacet seolah melupakan jasa-jasa masa lalu yang digambarkan oleh Monumen ini.
Oleh : Firitri
Post a Comment for "Monumen Komando Hayam Wuruk"
Terima kasih atas kunjungan websitenya kami, mari kita bergabung dengan kami. Dengan slalu mengirim pengalaman positif Anda saat berlibur di wisata Mojokerto